Sungai Tawar Palembang, Sumsel Virtual Fest 2020

Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin dari Keraton  Kesultanan Palembang Darussalam, sebagai tokoh masyarakat Sumatera Selatan diundang sebagai Pembicara Utama pada acara Sumsel Virtual Fest, yang diselenggarakan pada hari Jumat tanggal 25 September 2020 dimulai jam 10.00 WIB, dengan topik  Jelajah Asal Usul Bahas “Segala Ilmu Bisa Tawar, Jika Melintas Sungai Tawar”.

Tujuan acara semacam ini adalah untuk memperkenalkan dan jelajah asal usul sejarah maupun tempat-tempat peninggalan masa lalu yang sekarang sudah tidak banyak diketahui oleh kaum milenial, salah satunya sejarah atau legenda Sungai Tawar yang dipercaya oleh penduduk setempat, dahulu ada ulama yang bernama Syeh Tawar, yang makamnya sekarang ada disekitar sungai tawar kawasan 29 Ilir Palembang, dan menurut kisahnya pernah bersumpah bila ada ilmu yang bertentangan dengan Alloh Swt melewati sungai tawar tersebut,  maka ilmunya akan tawar, bahkan burungpun yang terbang diatas makamnya akan jatuh.

Dalam bahasan ini Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin menyampaikan ada makan lagi yang pakai tudung disekitar daerah tersebut yang bernama Pangeran Temenggung Singoyudho Wirokencono atau disebut juga Kemas Singo Penawar, yang keturunan-keturunannya banyak menjadi ulama-ulama besar di Palembang.

Selanjutnya Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin juga merasa sedih dengan keadaan sungai tawar saat ini, karena sungai yang dahulunya lebar, saat ini dengan banyak bangunan di kiri dan kanan sungai, maka sungai menjadi sempit, dangkal, kotor, airnya hitam dan bau, sehingga berharap Pemerintah Daerah dapat menormalisasi sungai Tawar ini, untuk mengembalikan fungsi sungai yang ada, sehingga keindahan Palembang dengan julukan Venesia dari Timur benar-benar dapat terwujud.